Selamatkan Generasi dari Pornografi

March 16, 2015

Kasus pornografi dan kekerasan seksual masih menjadi ancaman bagi generasi muda negeri ini. Bahkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan belanja untuk pornografi pada tahun 2014 mencapai  Rp 50 triliun yang sebagian besar digunakan untuk perdagangan manusia dan anak-anak. Kondisi ini harus segera diatasi terlebih melihat sasaran dari pornografi dan kekerasan seksual adalah pemuda dan anak-anak yang merupakan aset negeri ini. Berangkat dari kondisi tersebut, Bu Menteri pun mengusulkan solusi untuk memberikan hukuman berupa pemutusan syaraf libido bagi pelaku kekerasan seksual dan kejahatan seksual. Akan tetapi jika melihat solusi yang ditawarkan tersebut, pemerintah cenderung mengambil tindakan kuratif. Sedangkan dari segi preventif sendiri, pemerintah kurang mengambil tindakan. Hal tersebut  dapat dilihat dari masih mudahnya akses pornografi mulai dari media internet hingga bertebarannya majalah-majalah berbau porno yang mudah didapatkan di pinggir jalan. Tontonan televisi pun ikut andil menyebar hal-hal berbau porno dan seks. Dengan kata lain, fasilitas untuk mengakses konten berbau pornografi dan seks sangat mudah didapat bahkan untuk anak-anak sekalipun. Tanpa upaya preventif yang serius dari pemerintah, akan sulit untuk dapat mengatasi masalah pornografi dan kekerasan seksual hingga ke akarnya. Setiap komponen baik keluarga, pendidikan, masyarakat, dan pemerintah, masing-masing juga harus mengambil peran dan saling bersinergi untuk membebaskan negeri ini dari darurat pornografi dan kekerasan seksual. Orang tua dalam keluarga harus memperhatikan setiap tumbuh kembang anak. Bukan hanya memenuhi kebutuhan materi saja. Sedangkan dari segi pendidikan, sekulerisme begitu kental terasa. Porsi pendidikan agama yang kecil dan dengan penanaman akidah serta pemahaman syariat yang kurang membuat anak sejak usia dini kurang mendapat bekal untuk menyaring hal-hal yang mengarah kepada pornografi dan seks. Kontrol masyarakat pun juga semakin memudar. Fasilitas-fasilitas yang mengarah ke pornografi dan seks dibiarkan saja asalkan tidak menimbulkan masalah bagi mereka atau mengganggu kepentingan mereka. Sudah saatnya pemerintah perlu mengambil peran sebagai pihak yang menyinergikan setiap komponen-komponen penting tersebut selain menerapkan tindakan preventif yang serius dan tindakan kuratif yang tegas dan menimbulkan efek jera.

You Might Also Like

0 comments