1001 INVENTIONS

May 26, 2012


Saat Eropa disebut mengalami zaman kegelapan, di sisi lain terdapat suatu peradaban yang mengalami zaman keemasan. Suatu peradaban yang menyumbangkan dasar-dasar ilmu pengetahuan dalam perkembangan teknologi saat ini. Namun sayang, ternyata peradaban ini tidaklah dikenal bahkan terkesan disembunyikan. Mengapa peradaban yang begitu besar dan menyumbangkan banyak manfaat untuk kemajuan teknologi saat ini terabaikan?

Siapa yang tidak mengenal Einstein, Newton, Kepler, Wright bersaudara dan ilmuwan-ilmuwan barat lain yang namanya sering muncul di buku-buku pendidikan. Tetapi jika disebutkan nama-nama seperti Al khawarizmi, Ibnu Sina, atau Jabir Ibnu Hayyam hanya sedikit yang tahu besar sumbangan mereka untuk perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.



Al Kharizmi adalah penemu angka 0. Tidak bisa dibanyangkan jika seandainya angka 0 tersebut tidak pernah ditemukan. Perkembangan teknologi yang sekarang berbasis kemudahan tidak akan bisa dinikmati manusia. Siapa itu Ibnu Sina? Dia adalah penulis buku Al Qanun yang hingga sekarang masih digunakan sebagai referensi otentik dalam bidang kedokteran. Pasti hampir setiap anak muda pernah merasakan diabadikan gambarnya melalaui lensa kamera. Ibnu Al Haytam, dialah sang penemu cikal bakal lensa kamera dengan percobaannya menggunakan lilin dan cermin. Jika Wright bersaudara pernah berkeinginan untuk terbang, ribuan tahun sebelumnya ternyata telah ada seseorang yang juga berkeinginan untuk terbang dan merancang model cikal bakal pesawat, dialah Abbas Ibnu Firnas. Ternyata ilmuwan perempuan pun juga lahir pada masa peradaban tersebut, Maryam Al Asturlabi sang penemu astrolube yang menjadi dasar  pembuatan kompas dan satelit navigasi. 

Selain tokoh-tokoh yang disebutkan tersebut, masih banyak tokoh-tokoh dan karya-karya yang dihasilkan dari peradaban emas itu. Bahkan tokoh-tokoh tersebut bukan hanya menguasai satu bidang keahlian saja, tetapi berbagai bidang keahlian. Ilmu alam, ilmu sosial, bahasa, dan agama mampu dikuasai mereka. Jika peradaban islam dulu mampu melahirkan tokoh-tokoh tersebut, maka seharusnya umat islam sekarang pun mampu melakukannya. Suatu perubahan tidak akan mampu  terjadi jika hanya didorong dari individu-individu saja tetapi juga harus didukung suatu sistem yang mampu mengayomi individu-individu tersebut.

You Might Also Like

0 comments